Rangkuman Tugas
Mata Kuliah Bahasa Indonesia
PENGUMPULAN
DATA DAN KUTIPAN
A.
Teknik pengumpulan data
Ada
bermacam-macam cara yang dapat dipergunakan untuk mengumpulkan data, informasi,
serta menguji data dan informasi tersebut. Cara-cara tersebut adalah mengadakan
wawancara, mengadakan angket, mengadakan observasi, penelitian lapangan atau
mengadakan penelitian kepustakaan.
1.
Wawancara dan angket
Wawancara atau interview adalah
suatu cara untuk mengumpulkan data dengan mengajukan pertanyaan langsung kepada
seorang informan atau autoritas. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan biasanya
disiapkan terlebih dahulu yang diarahkan kepada informasi-informasi untuk topik
yang akan digarap.
Daftar
pertanyaan dapat juga dijawab secara tertulis oleh informan atau disebut juga
angket. Angket mempunyai keuntungan lain bila dibandingkan wawancara, yaitu
secara kuantitatif peneliti dapat memperoleh data yang cukup banyak, yang
tersebar secara merata dalam wilayah yang akan diselidiki.
2.
Observasi dan penelitian lapangan
Pengumpulan data untuk suatu
penulisan ilmiah dapat dilakukan melalui observasi dan penelitian lapangan.
Observasi adalah penelitian langsung terhadap obyek yang akan diteliti,
sedangkan penelitian lapangan adalah usaha pengumpulan data dan informasi
secara intensif disertai analisa pengujian kembali atas semua yang telah
dikumpulkan. Observasi dapat dilakukan dalam suatu waktu yang singkat,
sebaliknya penelitian lapangan memerlukan waktu yang lebih panjang.
3.
Penelitian pendapat
Melalui pengamatan penulis
sebenarnya sudah dapat mengambil suatu kesimpulan atau pendapat. Namun proses
pengamatan itu dapat terjadi berulang-ulang, sehingga dapat tinbul
bermacam-macam pendapat atau kesimpulan sesuai dengan jumlah pengamatan atas
peristiwa yang sama itu, tetapi yang masing-masingnya mempunyai pengamatan khusus.
Sebab semua bahan itu harus diolah kembali, semua pendapat yang pernah
diambilnya harus digarap sekali lagi untuk menarik kesimpulan-kesimpulan baru.
4.
Penulisan kepustakaan
Banyak dari karya yang pernah
dicapai umat manusia luput dari pengamatan banyak orang, karena terlalu banyak
yang telah dicapai umat manusia. Untuk karya-karya itu perlu diadakan
penelitian kembali, baik dengan meneliti orang-orang yang terkenal dalam suatu
bidang pengetahuan, maupun untuk mengetahui pengalaman-pengalaman mereka,
bagaimana usaha mereka untuk meneliti dan menemukan apa yang sekarang dianggap
sebagai hal yang biasa saja. Suatu jalan untuk mengetahui semua ini adalah
mengadakan penelitian kepustakaan.
B.
Mekanisme perpustakaan
Untuk
mengumpulkan bahan-bahan mentah diperpstakaan itu seorang penulis tidak harus
membaca semua buku yang tersedia. Mekansme standar yang dipakai pada semua
perpustakaan untuk membantu semua orang guna mencari bahan yang digunakan
adalah: kartu-kartu katalog,, buku-buku referensi standar, indeks, dan
lain-lain.
1.
Kartu-kartu katalog
Pada setiap perpustakaan
disediakan kartu-kartu katalog yang memuat keterangan tentang buku yang
terdapat dalam perpustakaan itu. Kartu-kartu itu besarnya kira-kira 7,5 x 12,5
cm, disusun berdasarkan urutan nama-nama pengarangnya secara alfabetis.
Kemudian dicantumkan juga judul buku dan pokok uraiannya. Mungkin terdapat
variasi penyimpanan, namun prinsip kartu merupakan dasar pada umumnya.
Ada
beberapa ketentuan tanbahan yang biasa dipergunakan, yang perlu diketahui pemakai
perpustakaan:
-
Singkatan-singkatan dan
angka-angka yang terdapat pada judul buku, ditempatkan dalam urutan sesuai
kepanjangannya.
-
Penyusunan nama pengarang adalah:
nama keluarga, nama kecil, lalu gelar-gelar.
-
Judul-judul buku disusun menurut
kata-kata yang terpenting.
-
Kartu katalog subyek disusun
menurut urutan alfabetis.
2.
Buku-buku referensi
Buku-buku referensi adalah buku
yang dimaksudkan untuk dipakai sebagai penerangan atau sebagai dasar untuk
mencari keterangan yang khusus mengenai pokok-pokok tertentu. Yang termasuk
dalam buku-buku referensi adalah:
-
Buku katalogus
-
Indeks
majalah
-
Indeks harian
-
Kamus umum
-
Ensiklopedia umum
-
Kamus-kamus biografi
-
Buku-buku tahunan peta atau
atlas-atlas
C.
Kutipan
Kutipan
adalah pinjaman kalimat atau pendapat dari seorang pengarang atau ucapan
seseorang yang terkenal baik dalam buku-buku maupun majalah-majalah.
1.
Jenis kutipan
Menurut jenisnya, kutipan dapat
dibedakan atas kutipan langsung dan
kutipan tak langsung. Kutipan langsung adalah pinjaman pendapat dengan mengambil
secara lengkap kata demi kata, kalimat demi kalimat dari sebuah teks asli.
Sebaliknya, kutipan tak langsung pinjaman pendapat seorang pengarang atau tokoh
terkenal berupa intisari atau ikhtisar dari pendapat tersebut.
2.
Prinsip-prinsip mengutip
Beberapa prinsip yang harus
diperhatikan pada waktu membuat kutipan adalah:
-
Jangan mengadakan perubahan
-
Bila ada kesalahan ia harus
memberi catatan bahwa ada kesalahan.
-
Menghilangkan bagian kutipan
3.
Cara-cara mengutip
Perbedaan antara kutipan langsung
dan kutipan tak langsung akan membawa akibat yang berlainan pada saat
memasukannya dalam teks. Begitu pula cara membuat kutipan langsung akan berbeda
pula menurut panjang pendeknya kutipan itu.
4.
Tanggung jawab penulis
Sebuah
kutipan hendaknya dibuat dengan penuh
tanggung jawab. Dalam hubungan persoalan tanggung jawab ini, harus diingat
bahwa kutipan itu dapat dibuat sekurang-kurangnya untuk dua tujuan yang
berlainan; pertama, kutipan dibuat untuk mengadakan sorotan,analisa, atau
kritik, dan kedua, kutipan dibuat untuk memperkuat sebuah uraian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar