PENELITIAN
KOMPARASI
MAKALAH
Disusun
guna Memenuhi Tugas
Mata
Kuliah: Metodologi Penelitian Pendidikan
Dosen
Pengampu: H. Ahmad Maghfurin, MA
Disusun oleh:
Ely Herlina (113211006)
Laely Zulfa (113211007)
M. Ulil Abshor (113211008)
Siti Munadhiroh (113211011)
Uswatun Hasanah (113211012)
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO
SEMARANG
2013
PENELITIAN KOMPARASI
I.
PENDAHULUAN
Di dalam dunia pendidikan dikenal pula studi tentang penelitian pendidikan.
Hal ini dimaksudkan agar dalam penelitian pendidikan kelak diharapkan
menggunakan metode yang tepat dan efektif untuk mengolah data. Penelitian
diartikan sebagai suatu proses pengumpulan dan analisis data yang dilakukan
secara sistematis dan logis untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu. Penelitian
merupakan upaya untuk mengembangkan pengetahuan, mengembangkan dan menguji
teori.
Sebagai mahasiswa, kita harus mengetahui dan memahami tentang beberapa
metode penelitian yang ada. Salah satunya adalah studi komparasi, biasanya
penelitian ini melibatkan dua atau lebih kelompok dan satu variabel bebas dan melibatkan
perbandingan.
Untuk lebih jelasnya, maka dalam makalah ini kami akan membahas tentang
penelitian komparasi.
II.
RUMUSAN MASALAH
A.
Apakah pengertian dan tujuan penelitian komparasi?
B.
Apa saja macam-macam dalam penelitian komparasi?
C.
Bagaimanakah ciri-ciri dan langkah-langkah penelitian komparasi?
D.
Apa saja keunggulan dan kelemahan pada penelitian komparasi?
III.
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Komparasi
Penelitian komparasi adalah penelitian yang dilakukan untuk membandingkan
suatu variabel (objek penelitian), antara subjek yang berbeda atau waktu yang
berbeda dan menemukan hubungan sebab-akibatnya.
Penelitian diarahkan untuk mengetahui apakah antara dua atau lebih
dari dua kelompok ada perbedaan dalam aspek atau variabel yang diteliti. Dalam
penelitian ini pun tidak ada pengontrolan variabel, maupun manipulasi/perlakuan
dari peneliti. Penelitian dilakukan secara alamiah, peneliti mengumpulkan data
dengan menggunakan instrumen yang bersifat mengukur. Hasilnya dianalisis secara
statistik untuk mencari perbedaan di antara variabel-variabel yang diteliti.
Penelitian komparatif juga dapat memberikan hasil yang dapat dipercaya, selain
karena menggunakan instrumen yang sudah diuji, juga karena kelompok-kelompok
yang dibandingkan memiliki karakteristik yang sama atau hampir sama.[1]
Menurut Dra. Aswarni Sudjud, penelitian komparasi adalah
membandingkan kesamaan pandangan dan perubahan-perubahan pandangan orang, grup
atau negara, terhadap kasus, kasus terhadap orang, peristiwa atau terhadap
ide-ide.[2]
Menurut Nazir (2005: 58) penelitian komparasi adalah sejenis penelitian
deskriptif yang ingin mencari jawaban secara mendasar tentang sebab-akibat,
dengan menganalisis faktor-faktor penyebab terjadinya ataupun munculnya suatu
fenomena tertentu.[3]
Jadi peneitian komparatif adalah jenis penelitian yang digunakan untuk
membandingkan antara dua kelompok atau lebih dari suatu variabel tertentu.
B. Macam-macam penelitian
komparasi
1. Penelitian Non-hipotesis
Dalam penelitian non-hepotesis peneliti mengadakan komparasi
fenomena dengan standarnya. Oleh karena itu, sebelum memulai penelitian kancah,
harus ditetapkan dahulu standarnya. Tentu saja penentuan standar ini harus
dilakukan berdasarkan landasan yang kuat misalnya hukum, peraturan, hasil
lokakarya, dan sebagainya. Selanjutnya standar ini dijadikan sejauh mana
fenomena mencapai standar.
Contoh:
Penelitian untuk mengetahui apakah suatu SMA sudah memiliki sarana
ynag baik,. Untuk keprluan ini peneliti mencari standar sarana yaitu yang
tercantum didalam buku pedoman pembakuan nbangunan dan perabot sekolah untuk
SMA yang dikeluarkan oleh proyek pembakuan sarana pendidikan departeman P dan K
jakarta tahun 1978.
Jenis sarana/fasilitas/kelengkapan yang diperhatikan meliputi:
a.
Ruang belajar (anatar laian ruang teori dan laboratorium).
b.
Ruang penunjang ( antara lain perpustakaan, ruang BP).
c.
Perumahan (antara lain rumah kepala sekolah, rumah guru).
Pada umumnya penelitian eksploratif merupakan penelitian non
hipotesis.
Contoh:
Studi ekplorasi tentang kebutuhan untuk mendirikan sekolah taman
kanak-kanak di Kabupaten X. Penelitian ini bertujuan memperoleh informasi
tentang perlu tidaknya di Kabupaten X didirikan TK. Untuk keperluan ini perlu
mencari data tentang:
a.
Banyaknya perkiraan anak usia TK saat sekarang dan tahun-tahun
mendatang.
b.
Banyaknya TK di Kabupaten X.
c.
Daya tampung TK yang ada.
Hasil yang diharapkan dari penelitian ini berupa informasi tentang
ketiga hal tersebut. Jika diperoleh data misalnya ternyata Kabupaten X dihuni
oleh orng-orng jompo hampir seluruh wilayah, maka keperluan pendirian TK tidak
seurgen jika Kabupaten tersebut dihuni oleh pasangan-pasangan keluarga muda.
Jika perkiraan anak usia TK masih banyak yang belum tertampung dilihat dari
daya tampung TK yang ada, maka dapat disimpulkan bahwa perlu mendirikan TK yang
baru.
2.
Penelitian Berhipotesis
Ditinjau dari analisis data, perbadaan antara penelitian
non-hipotesis dengan penelitian berhipotesis terletak pada belum dan telah
dirumuskannya kesimpulan sementara oleh peneliti.
Dalam peneliti non-hipotesis, peneliti belum mempunyai ancer-ancer
jawaban. Penelitian mulai dengan melakukan penelitiannya, akhirnya sampai pada
suatu kesimpulan yang didasarkan atas data yang diperoleh setelah melalui
proses analisis. Sebenarnya langkah bagi penelitian hipotesis pun sama seperti
langkah penelitian non-hipotesis, sampai dengan analisis datanya. Setelah
diperoleh angka akhir dari analisis barulah peneliti menengok kembali kepada
hipotesis yang telah dirumuskannya.
Perbedaan antara penelitian non-hipotesis dengan penelitian
berhipotesis terletak pada langkah sesudah analisis data,yaitu menarik
kesimpulan.[4]
C.
Ciri-ciri dan Langkah-langkah Penelitian Komparasi
1.
Ciri-ciri Penelitian Komparasi
Penelitian komparatif
bersifat ex psot facto, artinya data dikumpulkan setelah semua
kejadian yang dipersoalkan berlangsung (lewat). Peneliti mengambil satu atau
lebih akibat (sebagai dependent variables) dan menguji data itu dengan
menelusuri kembali ke masa lampau untuk mencari sebab-sebab, saling hubungan
dan maknanya.
2.
Langkah-langkah pokok Penelitian Komparasi
a. Definisikan masalah.
b. Lakukan penelaahan
kepustakaan.
c. Rumuskan
hipotesis-hipotesis.
d. Rumuskan asumsi-asumsi
yang mendasari hipotesis-hipotesis itu serta prosedur-prosedur yang akan
digunakan.
e. Rancang cara
pendekatannya:
1)
Pilihlah subjek-subjek yang akan digunakan serta sumber-sumber yang
relevan.
2)
Pilihlah atau susunlah teknik yang akan digunakan untuk mengumpulkan data.
3)
Tentukan kategiri-kategori untuk mengklasifikasikan data yang jelas, sesuai dengan tujuan studi, dan
dapat menunjukkan kesamaan atau saling hubungan.
f. Validasikan
teknik untuk mengumpulkan data itu, dan interpretasikan hasilnya dalam cara
yang jelas dan cermat.
g. Kumpulkan dan
analisis data.
h. Susun
laporannya.[5]
D.
Keunggulan dan Kelemahan pada Penelitian Komparasi
1. Keunggulan
Penelitian Komparasi
a.
Metode komparatif adalah baik untuk berbagai keadaan kalau metode
yang lebih kuat, yaitu metode eksperimental, tak dapat digunakan:
1)
Apabila tidak selalu mungkin untuk memilih, mengontrol, dan
memanipulasikan faktor-faktor yang perlu untuk menyelidiki hubungan
sebab-akibat secara langsung.
2)
Apabila pengontrolan terhadap semua variabel kecuali variabel bebas
sangat tidak realistik dan dibuat-buat, yang mencegah interaksi normal dengan
lain-lain variabel yang berpengaruh.
3)
Apabila kontrol di laboratorium untuk berbagai tujuan penelitian
adalah tidak praktis, terlalu mahal, atau dipandang dari segi etika diragukan/
dipertanyakan.
b.
Studi komparatif
menghasilkan informasi yang sangat berguna mengenai sifat-sifat gejala
yang dipersoalkan : apa sejalan dengan apa, dalam kondisi apa, pada perurutan
dan pola yang bagaimana, dan sejenis dengan itu.
c.
Perbaikan-perbaikan dalam hal teknik, metode statistik, dan
rancangan dengan kontrol parsial, pada akhir-akhir ini telah membuat studi
komparatif itu lebih dapat dipertanggungjawabkan.
d. Metode komparatif
adalah suatu penelitian yang layak dalam banyak hal bila metode eksperimental
tidak memungkinkan untuk dilakukan.
e. Penelitian komparatif
akan menghasilkan informasi yang bermanfaat mengenai hakikat fenomena : apa
sesuai dengan apa, dibawah kondisi apa, dalam urutan dan pola apa, dan
seterusnya.
f. Memperbaiki teknik,
metode statistik, dan desain dengan pengontrolan fitur-fitur secara parsial, dalam
beberapa tahun belakangan, studi ini lebih banyak dipertahankan.
2. Kelemahan
Penelitian Komparasi
a.
Tidak adanya kontrol
terhadap variabel bebas.
b.
Kesulitan dalam menentukan faktor penyebab yang relevan yang secara aktual
termasuk diantara banyak faktor dibawah penelitian.
c.
Kesulitan bahwa tidak ada faktor tunggal yang menyebabkan suatu hasil, tapi
merupakan kombinasi dan interaksi dari berbagai faktor yang berkaitan dibawah
kondisi tertentu untuk menghasilkan hasil yang ditentukan.
d.
Suatu fenomena tidak hanya dihasilkan dari berbagai penyebab, tetapi juga
dari satu penyebab dalam suatu kejadian dan dari penyebab lain dari kejadian
yang lain.
e.
Apabila hubungan antara dua variabel telah terungkap, penentuan mana
penyebab dan mana akibat mungkin sulit.
f.
Terdapat fakta bahwa dua atau lebih faktor yang berhubungan tidak harus
mempunyai implikasi hubungan sebab-akibat.
g.
Pengklasifikasian subyek kedalam kelompok dikotomi (seperti kelompok
berprestasi dan kelompok tidak berprestasi) untuk tujuan perbandingan, penuh
dengan masalah karena kategori ini adalah samar, berubah-ubah, dan bersifat
sementara.
h.
Studi perbandingan dalam suatu situasi yang alamiah tidak memungkinkan
pemilihan subyek penelitian yang terkontrol.[6]
IV.
PENUTUP
A.
Kesimpulan
1. Penelitian komparasi
adalah penelitian yang dilakukan untuk membandingkan suatu variabel (objek
penelitian), antara subjek yang berbeda atau waktu yang berbeda dan menemukan
hubungan sebab-akibatnya.
2. Macam-macam penelitian
komparasi
a. Penelitian
non-hipotesis
b. Penelitian berhipotesis
3.
Ciri-ciri Penelitian Komparasi
Penelitian komparatif
bersifat ex psot facto, artinya data dikumpulkan setelah semua
kejadian yang dipersoalkan berlangsung (lewat). Peneliti mengambil satu atau
lebih akibat (sebagai dependent variables) dan menguji data itu dengan
menelusuri kembali ke masa lampau untuk mencari sebab-sebab, saling hubungan
dan maknanya.
4.
Langkah-langkah pokok Penelitian Komparasi antara lain a) definisikan masalah, b)
lakukan penelaahan kepustakaan, c) rumuskan hipotesis-hipotesis, d) rumuskan
asumsi-asumsi yang mendasari hipotesis-hipotesis itu serta prosedur-prosedur
yang akan digunakan, e) rancang cara pendekatannya: Pilihlah subjek-subjek
yang akan digunakan serta sumber-sumber yang relevan, pilihlah atau susunlah
teknik yang akan digunakan untuk mengumpulkan data, tentukan kategiri-kategori untuk mengklasifikasikan data yang jelas, sesuai dengan tujuan studi, dan
dapat menunjukkan kesamaan atau saling hubungan, f) validasikan teknik untuk
mengumpulkan data itu, dan interpretasikan hasilnya dalam cara yang jelas dan
cermat,g) kumpulkan dan analisis data, h) susun laporannya.
5.
Keunggulan Penelitian Komparasi
a. Penelitian komparatif
akan menghasilkan informasi yang bermanfaat mengenai hakikat fenomena : apa
sesuai dengan apa, dibawah kondisi apa, dalam urutan dan pola apa, dan
seterusnya.
b. Memperbaiki teknik,
metode statistik, dan desain dengan pengontrolan fitur-fitur secara parsial,
dalam beberapa tahun belakangan, studi ini lebih banyak dipertahankan.
6.
Kelemahan Penelitian Komparasi
a.
Tidak adanya kontrol
terhadap variabel bebas.
b.
Kesulitan dalam menentukan faktor penyebab yang relevan yang secara aktual
termasuk diantara banyak faktor dibawah penelitian.
c.
Kesulitan bahwa tidak ada faktor tunggal yang menyebabkan suatu hasil, tapi
merupakan kombinasi dan interaksi dari berbagai faktor yang berkaitan dibawah
kondisi tertentu untuk menghasilkan hasil yang ditentukan.
B.
Penutup
Demikianlah makalah sederhana ini disusun.
Semoga makalah ini dapat memperluas wawasan kita. “Tidak ada Gading yang tak retak” begitulah kiranya dengan makalah ini yang tentunya memiliki
kesalahan dan kekurangan. Oleh karena itu, diharapkan saran dan kritik yang membangun dari para
pembaca guna perbaikan dan penyempurnaan
makalah selanjutnya yang lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto,
Suharsimi , Prosedur Penelitian Suatu
Pendekatan Praktik, Jakarta: Rineka Cipta, 2010
http://radensanopaputra.blogspot.com/2013/05/analisis
-komparatif.html
(10/11/2013 pkl. 09.46 WIB)
Sukmadinata, Nana
Syaodih, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,
2010
[3] http://radensanopaputra.blogspot.com/2013/05/analisis
-komparatif.html (10/11/2013 pkl. 09.46 WIB)
[6] http://radensanopaputra.blogspot.com/2013/05/analisis
-komparatif.html (10/11/2013 pkl. 09.46 WIB)
hallo min boleh infonya dong teori komparasi bisa didapatkan dari buku siapa? terimakasih
BalasHapusboleh bantuannya min utk teori komparasi,,, bisa didapatkan di buku siapa sekarang?
BalasHapus