KONSEP PERENCANAAN
PEMBELAJARAN
MAKALAH
Disusun guna Memenuhi
Tugas
Mata Kuliah: Perencanaan Pembelajaran
Dosen Pengampu: Mufidah, M.
Pd.
Disusun Oleh:
Achmad Zuhri (113211001)
Ahmad Basuki (113211002)
Anis Ulfatush S. (113211004)
Dewi Azzahroh (113211005)
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO
SEMARANG
2013
I.
PENDAHULUAN
Perencanaan Pembelajaran
merupakan salah satu mata kuliah yang dikembangkan di Lembaga Pendidikan
Tinggi khususnya lembaga keguruan dan ilmu pendidikan, dalam perkembangannya
mengalami berbagai perubahan. Perubahan tersebut berjalan seiring dengan
perkembangan teknologi pembelajaran yang didorong oleh tuntunan penggunaan
berbagai media dengan maksud untuk menciptakan kemudahan belajar.
Menyusun
perencanaan merupakan langkah penting agar tujuan pembelajaran dapat tercapai
secara efektif dan efesien. Di samping itu, Perencanaan pembelajaran merupakan pengambilan keputusan hasil
berfikir secara rasional tentang sasaran
dan tujuan pembelajaran tertentu, yakni perubahan perilaku serta rangkaian
kegiatan yang harus dilakukkan sebagai supaya pencapaian tujuan tersebut
memanfaatkan segala potensi dan sumber belajar yang ada.
Oleh karena itu,
seorang pendidik harus dapat menyusun perencanaan pembelajaran tersebut dengan benar, teliti dan sesuai dengan tujuan
pembelajaran , sehingga dapat mewujudkan
keberhasilan dalam proses belajar mengajar. Maka
makalah ini akan membahas
mengenai konsep perencanaan pembelajaran.
II.
RUMUSAN MASALAH
A.
Apa pengertian perencanaan pembelajaran?
B.
Bagaimanan pentingnya
perencanaan pembelajaran?
C.
Apa fungsi perencanaan pembelajaran?
D.
Apa saja macam-macam perencanaan pembelajaran?
III.
PEMBAHASAN
A.
Pengertian perencanaan pembelajaran
Ada beberapa definisi
tentang perencanaan yang rumusannya berbeda-beda satu dengan yang lain.
Cunningham misalnya mengemukakan bahwa perencanaan ialah menyeleksi dan
menghubungkan pengetahuan, fakta, imajinasi, dan asumsi untuk masa yang akan
datang dengan tujuan memvisualisasi dan memformulasi hasil yang diinginkan,
urutan kegiatan yang diperlukan, dan perilaku dalam batas-batas yang dapat
diterima yang akan digunakan dalam penyelesaian. [1]
Perencanaan merupakan proses mempersiapkan
kegiatan-kegiatan secara sistematis yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan
tertentu. Perencanaan juga diartikan sebagai keseluruhan proses penyiapan
seperangkat keputusan untuk dilaksanakan pada waktu yang akan datang, yang
diarahkan untuk mencapai sasaran tertentu.[2]
Banyak sekali
definisi perencanaan yang dikemukakan oleh para pakar, tetapi pada dasarnya
perencanaan memiliki kata kunci “penentuan aktifitas yang akan dilakukan”. Kata
kunci ini mengindikasikan bahwa perencanaan merupakan kegiatan untuk menentukan
masa yang akan datang.
Penerapan kegiatan perencanaan dalam kegiatan
pembelajaran merupakan suatu upaya untuk menentukan berbagai kegiatan yang akan
dilakukan dalam kaitan dengan upaya untuk mencapai tujuan dari proses
pembelajaran tersebut. Dalam konteks pendidikan berbasis kompetensi, maka
tujuan yang ingin dicapai dalam pembelajaran tersebut adalah kompetensi yang
harus dimiliki siswa, sehingga perencanaan pembelajaran merupakan suatu upaya
untuk menentukan kegiatan yang akan dilakukan dalam kaitan dengan upaya
mencapai kompetensi yang diharapkan.[3]
B.
Pentingnya perencanaan pembelajaran
Perencanaan
pembelajaran sangat dibutuhkan oleh seorang pendidik ketika akan melaksanakan
proses pembelajaran, karena adanya perencanaan diharapkan tumbuhnya suatu
pengarahan kegiatan , adanya pedoman bagin pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang
ditujukan pada pencapaian tujuan pembangunan, hal ini disebabkan beberapa hal.
Pertama, permbelajaran adalah proses yang bertujuan,
sesederhanapun proses pembelajaran yang dibangun oleh guru, proses tersebut
diarahkan untuk mencapai tujuan, semakin komplek tujuan yang harus dicapai,
maka semakin kompleks pula perencanaan yang harus disusun oleh guru.
Kedua, pembelajaran adalah proses kerja sama, proses
pembelajaran miniumal akan melibatkan guru dan siswa. Guru perlu merencanakan
apa nyang harus dilakukan oleh siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai
secara optimal.
Ketiga, pembelajaran bukan sekedar menyampaikan materi pelajaran
, akan tetapi suatu proses pembentukan perilaku siswa, karena proses
pembelajaran merupakan proses yang kompleks yang harus memperhitungkan berbagai
kemungkinan yang akan terjadi, kemungkinan-kemungknan itulah yang selanjutnya
memerlukan perencanaan yang matang dari seorang guru.
Keempat, proses pembelajaran akan efektif manakala memanfaatkan
berbagai sarana prasarana yang tersedia, termasuk memanfaatkan berbagai sumber
belajar secara tepat. Untuk itu perlu perencanaan yang matang bagaimana
memanfaatkannya untuk keperluan pencapaian tujuan pembelajaran secara efektif
dan efisien[4].
C.
Fungsi dan manfaat perencanaan pembelajaran
1.
Fungsi perencanaan pembelajaran
a.
Fungsi kreatif
Pembelajaran dengan menggunakan perencanaan yang matang,
akan dapat memberikan umpan balik yang dapat menggambarkan berbagai kelemahan
yang terjadi. Melalui umpan balik itulah guru dapat meningkatkan dan
memperbaiki program. Secara kreatif, guru akan selalu memperbaiki berbagai
kelemahan dan menemukan hal-hal baru.
b.
Fungsi inovatif
Suatu inovasi hanya akan mungkin muncul seandainya kita
memahami adanya kesenjangan antara harapan dan kenyataan. Kesenjangan itu hanya
mungkin dapat ditangkap, manakalakiata memahami proses yang dilaksanakan secara
sistematis, proses pembelajaran yang sistematis itulah yang direncanakan dan
terprogram secara utuh, dalam kaitan inilah perencanaan memiliki fungsi
inovasi.
c.
Fungsi selektif
Adakalanya untuk mencapai suatu tujuan atau sasaran
pembelajaran kita dihadapkan pada berbagai pilihan strategi, melalui proses
perencanaan kita dapat mennyeleksi strategi mana yang kita anggap lebih.
efektif dan efisien untuk dikembangkan. Fungsi selektif ini juga berkaitan
dengan pemilihan materi pelajaran yang dianggap sesuai dengan tujuan
pembelajaran.
d.
Fungsi komunikatif
Suatu perencanaan yang memadai harus dapat menjelaskan
kepada setiap orang yang terlibat, baik kepada guru, siswa, kepala sekolah
bahkan pihak eksternal seperti orang tua dan masyarakat. Dokumen perencanaan
harus dapat mengkomunikasikan kepada setiap orang baik tentang tujuan dan hasil
yang ingin dicapai.
e.
Fungsi prediktif
Perencanaan yang disusun secara benar akurat, dapat
menggambarkan apa yang akan terjadi setelah dilakukan suatu treatment sesuai
dengan program yang disusun. Melalui fungsi ini perencanaan dapat menggambarkan
suatu kesulitan yang akan terjadi, disamping itu fungsi prediktif dapat
menggambarkan hasil yang akan diperoleh.
f.
Fungsi akurasi
Melalui proses perencanaan guru dapat menakar setiap
waktu yang diperlakukan untuk menyampaikan bahan pelajaran tertentu, guru dapat
menghitung jam pelajaran efektif melalui program perencanaan.
g.
Fungsi pencapaian tujuan
Pembelajaran memiliki dua sisi yang sama paentingnya,
yakni sisi hasil belajar dan sisi proses belajar, melalui perencanaan itulah
kedua sisi tersebut dapat dilakukan secara seimbang.
h.
Fungsi kontrol
Mengontrol keberhasailan siswa dalam mencapai tujuan
merupakan bagian ayang tidak terpisahkan
dalam suatu poroses pembelajaran tertentu. Melalui perencanaan kita adapat
menentukan sejauh mana materi pelajaran telah dapat diserap oleh siswa.[5]
Di samping itu juga, salah satu karakteristik fungsi
perencanaan adalah bersifat futuristik,
yaitu berwawasan ke masa depan. Oleh karena itu jikalau pada hari ini
rencana dibuat, sesungguhnya hasil dari rencana itu baru dapat dilihat pada
kurun waktu tertentu sesuai dengan pembabakan rencana yang ditetapkan.[6]
2.
Manfa’at perencanaan pembelajaran
a.
Perencanaan mampu memprediksi seberapa besar keberhasilan
yang akan dicapai.
b.
Sebagai alat untuk memecahkan masalah
c.
Untuk memanfaatkan berbagai sumber belajar secara tepat
d.
Perencanaan akan dapat membuat pembelajaran berlangsung
secara sistematis.[7]
D.
Macam-macam perencanaan pembelajaran
1.
Silabus
Merupakan seperangkat rencana dan pengaturan kegiatan
pembelajaran, pengelolaan kelas, dan penilaian hasil belajar. Silabus harus
disusun secara sistematis dan berisikan komponen-komponen yang saling berkaitan
untuk memenuhi target pencapaian Kompetensi Dasar.
2.
Standar Kompetensi
Merupakan kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh
peserta didik dalam suatu bidang pengembangan.
3.
Kompetensi Dasar
Merupakan pernyataan yang diharapkan dapat diketahui,
disikapi dan dilakukan peserta didik
4.
Hasil Belajar
Merupakan pernyataan kemampuan peserta didik yang
diharapkan dalam menguasai sebagian atau seluruh kompetensi yang dimaksud.
5.
Indikator
Merupakan kompetensi dasar yang lebih spesifik dan operasional
yang dapat dijadikan ukuran untuk menilai ketercapaian hasil
pembelajaran.
6.
Perencanaan Semester
Merupakan program pembelajaran yang dipetakan berisi
jaringan tema, bidang pengembangan, kompetensi dasar, hasil belajar, dan
indikator yang ditata secara urut dan sistematis, alokasi waktu yang diperlukan
untuk setiap jaringan tema, dan sebarannya ke dalam semester 1 dan 2.
7.
Perencanaan Mingguan
Disusun dalam bentuk satuan kegiatan mingguan (SKM).
SKM merupakan penjabaran dari perencanaan semester yang berisi
kegiatan-kegiatan dalam rangka mencapai indikator yang telah direncanakan dalam
satu minggu sesuai dengan keluasan pembahasan tema dan subtema.
8.
Perencanaan Harian
Disusun dalam bentuk satuan kegiatan harian (SKH). SKH
merupakan penjabaran dari satuan kegiatan mingguan (SKM). SKH memuat
kegiatan-kegiatan pembelajaran, baik yang dilaksanakan secara individual,
kelompok, maupun klasikal dalam satu hari.[8]
IV.
KESIMPULAN
Berdasarkan
pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa perencanaan pembelajaran merupakan
suatu upaya untuk menentukan kegiatan yang akan dilakukan dalam kaitan dengan
upaya mencapai kompetensi yang diharapkan. Perencanaan pembelajaran sangat
dibutuhkan oleh seorang pendidik ketika akan melaksanakan proses pembelajaran,
karena adanya perencanaan diharapkan tumbuhnya suatu pengarahan kegiatan,
adanya pedoman bagin pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang ditujukan pada
pencapaian tujuan pembangunan.
Perencanaan
pembelajaran merupakan suatu upaya untuk menentukan kegiatan yang akan dilakukan
dalam kaitan dengan upaya mencapai kompetensi yang diharapkan. Manfa’at
perencanaan pembelajaran: perencanaan mampu memprediksi seberapa besar
keberhasilan yang akan dicapai, sebagai alat untuk memecahkan masalah, untuk
memanfaatkan berbagai sumber belajar secara tepat, dan dengan perencanaan akan
dapat membuat pembelajaran berlangsung secara sistematis.
Ada berbagai macam
perencaan pembelajaran diantaranya adalah silabus, perencanaan harian,
perencanaan mingguan, dan lain sebagainya.
V.
PENUTUP
Demikian makalah yang telah kami susun,
semoga bermanfaat bagi pembaca dan pemakalah sendiri.
Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini, maka dari
itu kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan guna memperbaiki
makalah ini dan selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
B. Uno, Hamzah, Perencanaan
Pembelajaran, Jakarta: Bumi Aksara, 2008
Prabowo, Sugeng Listyo dan Faridah
Nurmaliyah, Perencanaan Pembelajaran, Malang: UIN- Maliki Press,
2010
Sanjaya, Wina, Perencanaan dan Desain
Sistem Pembelajaran, Jakarta: kencana, 2011
Soenarya, Endang, Teori Perencanaan
Pendidikan, Jakarta: Adi Cita, 2000
Tidak ada komentar:
Posting Komentar