PENILAIAN
HASIL BELAJAR
MAKALAH
Disusun
Guna Memenuhi Tugas
Mata
Kuliah : Evaluasi Pembelajaran
Dosen
Pengampu : Naifah, S.Pd.I, M.S.I
Disusun
Oleh:
Anis
Ulfatush Shihhah (113211004)
Dewi
Azzahra (113211005)
Ely
Herlina (113211006)
FAKULTAS
ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
INSTITUT
AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO
SEMARANG
2013
PENILAIAN
HASIL BELAJAR
I. PENDAHULUAN
Dalam
kehidupan sehari-hari, setiap orang sering dihadapkan pada masalah pengambilan
keputusan. Demikian pula dalam kegiatan belajar mengajar, guru harus mengambil
keputusan apakah seorang siswa harus mengulang materi tertentu, apakah seorang
siswa pantas naik kelas ataukah harus tidak lulus. Tentu saja bukan pekerjaan
yang mudah untuk membuat keputusan tersebut. Diperlukan berbagai pertimbangan
yang matang agar diperoleh keputusan yang benar dan tepat sehingga tidak
merugikan siswa.
Untuk
mendapatkan keputusan yang tepat, diperlukan informasi yang memadai tentang
siswa, seperti penguasaan mereka terhadap materi, sikap, dan perilakunya. Dalam
konteks ilmiah, evaluasi memegang peran yang cukup penting. Dari sini pula,
evaluasi diharapkan dapat memberikan umpan balik yang objektif tentang apa yang telah dipelajari siswa,
bagaimana siswa belajar, dan bagaimana pula efektivitas pembelajaran.
Dengan
demikian, evaluasi merupakan komponen utama dalam tugas dan pekerjaan guru.
Maka sebelum melangkah lebih jauh dalam mempelajari tentang evaluasi, berikut
dipaparkan beberapa konsep dasar terkait dengan evaluasi, yaitu penilaian hasil
belajar.
II. RUMUSAN MASALAH
A. Apa pengertian penilaian hasil belajar?
B. Apa prinsip-prinsip penilaian hasil
belajar?
C. Apa fungsi penilaian hasil belajar?
D. Apa tujuan penilaian hasil belajar?
III. PEMBAHASAN
A. Pengertian Penilaian Hasil Belajar
Penilaian
adalah suatu prosedur sistematis dan mencakup kegiatan mengumpulkan,
menganalisis, serta menginterprestasikan informasi yang dapat digunakan untuk
membuat kesimpulan tentang karakteristik seseorang atau objek.[1]
Penilaian
adalah suatu proses untuk mengambil keputusan dengan menggunakan informasi yang
diperoleh melalui pengukuran hasil belajar, baik yang menggunakan instrument
tes atau non tes.
Sedangkan
penilaian hasil belajar adalah segala macam prosedur yang digunakan untuk
mendapatkan informasi mengenai untuk kerja (performance) siswa atau
seberapa jauh siswa dapat mencapai tujuan-tujuan pembelajaran yang telah
ditetapkan.[2]
Dalam
penilaian kita memproses angka-angka hasil kuantifikasi prestasi itu dalam
hubungannya dengan kedudukan personal siswa dan mahasiswa yang memperoleh
angka-angka tersebut di dalam skala tertentu, misalnya tentang baik buruk,
lulus atau tidak lan lain sebagainya.[3]
Jadi
dapat di simpulkan bahwa penilaian hasil belajar adalah keseluruhan kegiatan
pengukuran (pengumpulan data dan informasi, pengolahan, penafsiran) dan
pertimbangan untuk membuat keputusan tentang tingkat hasil belajar yang dicapai
oleh siswa setelah melakukan kegiatan belajar dalam upaya mencapai tujuan pembelajaran
yang telah ditetapkan.[4]
B. Prinsip- prinsip Penilaian Hasil Belajar
Prinsip
penilaian harus mengacu pada standar penilaian pendidikan. Prinsip-prinsip tersebut mencakup:
1. Sahih
Penilaian
didasarkan pada data yang mencerminkan kemampuan yang diukur. Karena itu
instrumen yang digunakan harus disusun melalui prosedur yang sesuai dengan ketentuan.
2. Objektif
Penilaian
didasarkan pada prosedur dan kriteria yang
jelas, tidak dipengaruhi subjektivitas penilai. Dalam hal ini pendidik
harus menggunakan rubrik atau pedoman dalam memberikan skor terhadap jawaban
peserta.
3. Adil
Penilaian
tidak menguntungkan atau merugikan peserta didik, dan tidak membedakan latar
belakang sosial-ekonomi, budaya, agama, bahasa, suku bangsa, dan gender.
4. Terpadu
Penilaian
merupakan komponen yang tidak terpisahkan dari kegiatan pembelajaran. Dalam hal
ini penilaian harus dijadikan dasar untuk memperbaiki proses pembelajaran.
5. Terbuka
Prosedur
penilaian, kriteria penilaian, dan dasar pengambilan keputusan dapat diketahui
oleh pihak yang berkepentingan.
6. Menyeluruh dan
berkesinambungan
Penilaian
mencakup semua aspek kompetensi dengan menggunakan berbagai teknik yang sesuai,
untuk memantau perkembangan kemampuan peserta didik. Karena itu, penilaian
bukan hanya untuk menilai prestasi peserta didik tetapi juga mencakup semua
aspek hasil belajar untuk tujuan pembinaan dan bimbingan.
7. Sistematis
Penilaian
dilakukan secara berencana dan bertahap dengan mengikuti langkah-langkah yang
baku. Karena itu, penilaian dirancang dan dilakukan sesuai dengan prosedur dan
prinsip-prinsip yang ditetapkan. Rencana penilaian harus dilakukan bersamaan
dengan penyusunan silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
8. Menggunakan acuan
kriteria
Penilaian
didasarkan pada ukuran pencapaian kompetensi yang ditetapkan. Karena itu,
instrumen penilaian disusun dengan merujuk pada SKL, SK, dan KD yang kemudian
konsisten dengan kriteria pencapaian ketuntasan yang telah ditetapkan.
9. Akuntabel
Penilaian
dapat dipertanggungjawabkan, baik dari segi teknik, prosedur, maupun hasilnya.[5]
Ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan pendidik dalam melaksanakan penilaian
antara lain:
1. Memahami penilaian dan kegiatan belajar
mengajar secara terpadu.
2. Merancang penilaian bersamaan dengan
penyusunan silabus dan RPP.
3. Mengembangkan strategi yang mendorong
dan memperkuat penilaian sebagai cermin diri.
4. Melakukan berbagai strategi penilaian di
dalam program pengajaran untuk menyediakan berbagai jenis informasi tentang
hasil belajar peserta didik.
5. Mempertimbangkan berbagai kebutuhan
khusus peserta didik.
6. Mengembangkan dan menyediakan sistem
pencatatan yang bervariasi dalam pengamatan kegiatan belajar peserta didik.
7. Menggunakan cara dan alat penilaian yang
bervariasi.
8. Penilaian kelas dapat dilakukan dengan
cara penilaian unjuk kerja,penilaian sikap, penilaian tertulis, penilaian
proyek, penilaian produk, penggunaan portofolio, dan penilaian diri.
9. Mendidik dan meningkatkan mutu proses
pembelajaran seefektif mungkin.[6]
Menurut Chittenden (Djemari, 2008:6)
kegiatan penilaian dalam proses pembelajaran perlu diarahkan pada empat hal,
yaitu:
a. Penelusuran
Untuk kepentingan ini
pendidik mengumpulkan berbagai informasi melalui berbagai bentuk pengukuran
untuk memperoleh gambaran tentang
pencapaian kemajuan belajar siswa.
b. Pengecekan
Untuk mencari informasi
tentang gambaran menyangkut kemampuan peserta didiknya.
c. Pencarian
Pendidik dapat segera
mencari solusi untuk mengatasi kendala-kendala yang timbul selam proses belajar
berlangsung.
d. Penyimpulan
Sebagai laporan hasil
tentang kemajuan belajar peserta didik, baik peserta didik sendiri, sekolah,
orang tua, maupun pihak-pihak lain yang membutuhkan.[7]
C.
Fungsi Penilaian Hasil Belajar
Dengan mengetahui makna penilaian ditinjau dari berbagai segi dalam sistem pendidikan, maka dengan cara
lain dapat dikatakan bahwa tujuan penalaian tersebut adalah sebagai berikut:
1.
Penilaian berfungsi selektif
Dengan mengadakan penilaian guru mempunyai cara untuk
mengadakan seleksi atau penilaian
terhadap siswanya. Penilaian itu sendiri
mempunyai berbagai tujuan, antara lain:
a.
Untuk memilih siswa yang dapat diterima di sekolah tertentu
b.
Untuk memilih siswa yang dapat naik ke kelas atau tingkat berikutnya.
c.
Untuk memilih siswa yang seharusnya mendapatkan beasiswa.
d.
Untuk memilih siswa yang sudah berhak meninggalkan sekolah, dan
sebagainya.
2.
Penilaian berfungsi diagnostik
Apabila alat yang digunakan dalam penilaian cukup memenuhi
persyaratan, maka dengan melihat hasilnya, guru akan mengetahui kelemahan
siswa. Di samping itu, diketahui pula sebab musabab kelemahan itu. Jadi dengan
mengadakan penilaian, sebenarnya guru mengadakan diagnosis kepada siswa
tentang kebaikan dan kelemahannya. Dengan diketahuinya sebab-sebab kelemahan
ini, akan lebih mudah dicari cara mengatasinya.
3.
Penilaian berfungsi sebagai penempatan
Sistem baru yang kini banyak dipopulerkan di Negara
barat adalah sistem belajar sendiri. Belajar sendiri dapat dilakukan dengan
cara mempelajari sebuah paket belajar, baik itu berbentuk modul maupun paket
belajar yang lain. Sebagai alasan dari timbulnya system ini adalah pengakuan
yang besar terhadap kemampuan individual.
4.
Penilaian berfungsi sebagai pengukur keberhasilan
Fungsi dari penilaian ini dimaksudkan untuk mengetahui
sejauh mana suatu program berhasil diterapkan. [8]
5. Umpan balik
Hasil
suatu pengukuran atau skor tes tertentu dapat digunakan sebagai umpan balik, baik bagi individu yang menempuh
tes maupun bagi guru yang berusaha mentransfer kemampuan kepada siswa.
6. Menumbuhkan motivasi belajar dan
mengajar
Bagi
mereka yang memperoleh hasil penilaian yang kurang baik seharusnya menjadi
cambuk untuk lebih berhasil dalam kegiatan penilaian yang akan datang dan secara tepat dapat mengetahui kelemahannya. Sedangkan bagi yang memperoleh
nilai hasil baik tentu saja hasil itu dapat menjadi motivasi mempertahankan dan
meningkatkan hasilnya. Selain mendorong siswa untuk belajar lebih baik, dengan
adanya penilaian juga dapat mendorong
guru untuk mengajar lebih baik.
7. Pengembangan ilmu
Ilmu
seperti pengukuran pendidikan sangat tergantung pada hasil-hasil tes,
pengukuran dan penilaian yang dilakukan sebagai kegiatan sehari-hari guru dan
pendidik lainnya. Pengukuran dan penilaian akan diperoleh pengetahuan empirik
yang sangat berharga untuk pengetahuan
ilmu dan teori.[9]
D.
Tujuan Penilaian Hasil Belajar
1.
Tujuan Umum :
a.
Menilai pencapaian
kompetensi peserta didik.
b.
Memperbaiki
proses pembelajaran.
c.
Sebagai
bahan penyusunan laporan kemajuan belajar siswa.
d.
Memberikan
pertanggung jawaban dari pihak sekolah kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
2.
Tujuan Khusus :
a.
Mengetahui keberhasilan
proses pendidikan dan pengajaran disekolah.
b.
Mendiagnosis
kesulitan belajar.
c.
Memotivasi
belajar siswa dengan cara mengenal dan memahami diri dan merangsang untuk
melakukan usaha perbaikan.[10]
IV.
PENUTUP
A. Kesimpulan
1.
Penilaian
hasil belajar adalah keseluruhan kegiatan pengukuran (pengumpulan data dan
informasi, pengolahan, penafsiran) dan pertimbangan untuk membuat keputusan
tentang tingkat hasil belajar yang dicapai oleh siswa setelah melakukan
kegiatan belajar dalam upaya mencapai tujuan pembelajaran yang telah
ditetapkan.
2. Prinsip- prinsip Penilaian Hasil Belajar
a.
Sahih
b.
Objektif
c.
Adil
d.
Terpadu
e.
Terbuka
f.
Menyeluruh
dan berkesinambungan
g.
Sistematis
h.
Menggunakan
acuan kriteria
i.
Akuntabel
3.
Fungsi Penilaian Hasil Belajar
a. Penilaian berfungsi selektif
b. Penilaian berfungsi diagnostic
c. Penilaian
berfungsi sebagai penempatan
d. Penilaian berfungsi sebagai pengukur keberhasilan
e. Umpan balik
f. Menumbuhkan motivasi belajar dan
mengajar
g. Pengembangan ilmu
4.
Tujuan Penilaian Hasil Belajar
a.
Tujuan Umum :
Menilai pencapaian kompetensi
peserta didik, memperbaiki proses pembelajaran, sebagai bahan penyusunan
laporan kemajuan belajar siswa, memberikan pertanggung jawaban dari pihak
sekolah kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
b.
Tujuan Khusus :
Mengetahui keberhasilan proses
pendidikan dan pengajaran disekolah, mendiagnosis kesulitan belajar, memotivasi
belajar siswa dengan cara mengenal dan memahami diri dan merangsang untuk
melakukan usaha perbaikan.
B. Penutup
Demikianlah makalah yang dapat kami paparkan.
Tak lupa permohonan maaf kami haturkan atas kekhilafan-kekhilafan dalam makalah
ini. Kritik dan saran sangat kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini pada
khususnya, dan makalah selanjutnya pada umumnya. Semoga bermanfaat, Amiin.
DAFTAR PUSTAKA
Kementerian Agama RI, 2010, Pedoman
Sistem Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik, Jakarta: Kemenag.
Kusaeri dan Suprananta, 2012, Pengukuran
dan Penilaian Pendidikan, Yogyakarta: Graha Ilmu.
Oemar, 2011, Kurikulum dan
Pembelajaran, Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Purwanto, Ngalim, 2002, Prinsip-prinsip
dan Teknik Evaluasi Pengajaran, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Siregar, Eveline dan Hartini Nara, 2010,
Teori Belajar dan Pembelajaran, Bogor: Ghalia Indonesia.
Sudjana, Nana, 2010, Penilaian Hasil
Proses Belajar Mengajar, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Suharsimi,
Arikunto, 2011, Dasar-dasar
Evaluasi Pendidikan,
Jakarta: PT. Bumi
Aksara.
Widoyoko, Eko Putro, 2010, Evaluasi
Program Pembelajaran, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
casino-zone.com
BalasHapus› casino-zone.com › casino-zone.com › casino-zone.com Nov 김해 출장안마 18, 2021 — Nov 18, 구리 출장마사지 2021 If you are looking for a 밀양 출장마사지 casino to play games in NJ, then casino-zone.com · Best Gaming 울산광역 출장샵 Sites NJ · Barstool 안산 출장샵 Sportsbook NJ · BetMGM